

Deskripsi Buku
Buku ini menggambarkan perjalanan tokoh dalam menghadapi konflik batin, mengejar impian, dan menemukan cinta sejati. Perahu Kertas tidak hanya menyajikan kisah romansa, tetapi juga menggugah pembaca untuk merenungkan arti sejati dari impian dan kejujuran hati.
- Judul : Perahu Kertas
- Pengarang : Dee Lestari
- Editor : Hermawan Aksan
- Edisi : Ke-1
- Penerbit : Truedee Pustaka Sejati, Bandung & Bentang Pustaka, Yogyakarta
- Distributor : Mizan Media Utama, Bandung
- Tahun Terbit : 2009
- Deskripsi Fisik : xii + 172 hlm. ; 20 cm.
- Subjek : Fiksi
- ISBN : 978-979-1227-78-0
Buku ini cocok untuk kamu yang sedang merasa..
Kesulitan mengambil keputusan.
Ketidakpercayaan diri terhadap bakat yang dimiliki.
Putus asa tentang keputusan yang telah diambil.
- Buku fiksi, yang menggambarkan dinamika persahabatan, keluarga, dan dilema personal.
- Cocok dibaca untuk usia remaja yang memiliki cita-cita atau impian, tetapi sulit untuk mengungkapkan atau takut untuk mencoba.
- Menggunakan bahasa sehari-hari, sehingga mudah dipahami pembaca.
- Menceritakan kisah para tokoh dalam mencari jati diri dan menjadi lebih mandiri dengan keputusan-keputusan yang mereka ambil.
- Terdapat ilustrasi, yang menjadikan buku lebih menarik untuk dibaca.
Identifikasi Buku
Bukti isi buku yang mendukung pengembangan dirimu..
Pengembangan Diri
Bukti Isi Buku

Keteguhan Diri.
“Antara minat, cita-cita, dan keinginan orangtua. Harus membuktikan bahwa saya bisa mandiri lewat melukis, sementara kesempatannya tidak pernah dikasih.”

Pengambilan Keputusan.
“Saya cuma mau melukis. Mungkin sudah saatnya saya mempertimbangkan untuk benar-benar mandiri. Selesai semester ini saya akan coba bicara sama Papa untuk nggak usah meneruskan kuliah.”
“Saya ingin berhenti kuliah mulai dari semester depan. Dan saya tidak akan membebani Papa lagi. Saya akan cari uang dan membiayai hidup saya sendiri.”

Jangan berlarut dengan masa lalu yang akan membuat goyah sebuah keputusan yang sudah di ambil.
“Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan.”

Tekun dengan segala kegiatan yang menunjang cita-cita.
“Kugy melakoni dengan tekun segala kegiatan yang ia anggap menunjang cita-citanya.”
- Dikutip dari : Lestari, D. (2009). Perahu Kertas. Truedee Pustaka Sejati.
- Full Text
Pertanyaan Refleksi
Bagaimana perasaanmu setelah membaca bukti isi buku tersebut? Yuk, ceritakan!
Apakah kamu sudah lebih memahami dirimu?
Apabila kamu perlu sesi biblioterapi lebih lanjut dengan biblioterapis, kamu bisa menghubungi kontak di bawah ini.
Pertanyaan Aksi
1. Apa makna paling penting yang aku dapatkan dari proses pengembangan diri ini?
2. Bagaimana aku mewujudkan pemahaman ini dalam hidupku?
- Tindakan yang akan aku lakukan dalam 24 jam ke depan?
- Tindakanku dalam satu minggu ke depan?
- Tindakanku dalam satu bulan ke depan?
1. Bagaimana setiap proses memiliki lelah dan makna sendiri. Dan, setiap proses tidak akan mengkhianati hasil. Jangan mencoba untuk berkembang sendiri, cobalah untuk bersosialisasi untuk membantu perkembangan diri mu dan belajar hal-hal baru di luar zona nyaman mu.
2. Satu persatu ku coba semua hal dengan pemahaman ini, ku tentukan mana yang harus ku tinggalkan dan mana yang harus ku asah.
1. Proses pengembangan diri bertahap dan tidak terjadi dalam satu waktu. Memuat berbagai emosi dan menciptakan pemikiran baru di setiap peristiwanya. Proses ini berantakan dan memang sudah semestinya, yang perlu mengontrol adalah kita.
2. Saya sudah paham betul, implementasinya dengan menanamkan hal tersebut sebagai pola pikir dan mempercayainya.
24 jam, 1 minggu, 1 bulan kedepan, saya akan selalu lebih kritis dalam segala elemen yang termuat dalam proses pengembangan diri ini.
1.proses pengembangan diri itu lumayan sulit, karena pasti ada lelah dan juga ada senang, maka dari itu kita harus berusaha menyikapi nya, jangan sampai daat proses pengembangan diri, kita malah terjerumus ke hal yang tidak baik, maka dari itu kita harus menyikapi nya dengan baik, dan ke arah yang baik
2.aku akan..
24jam kedepan: saya akan lebih giat belajar lagi
1minggu kedepan: saya harus konsisten dengan giat belajar tersebut
1bulan kedepan: saya harus lebih giat belajar lagi dari sebelum nya, mengerjakan tugas tepat waktu tanpa di tunda tunda
1. Makna yang paling penting yang didapatkan, yaitu bahwa percaya pada rencana diri sendiri itu penting.
2. Tindakanku kedepannya, aku akan palnning segala hal agar semua pekerjaan terurus dengan baik.
1. Bagaimana setiap proses memiliki lelah dan makna sendiri. Dan, setiap proses tidak akan mengkhianati hasil. Jangan mencoba untuk berkembang sendiri, cobalah untuk bersosialisasi untuk membantu perkembangan diri mu dan belajar hal-hal baru di luar zona nyaman mu.
2. Dalam 24 jam ke depan, 1 minggu ke depan, dan satu bulan ke depan: satu persatu ku akan coba semua hal dengan pemahaman ini, ku tentukan mana yang harus ku tinggalkan dan mana yang harus ku asah.
1. Proses pengembangan diri bertahap dan tidak terjadi dalam satu waktu. Memuat berbagai emosi dan menciptakan pemikiran baru di setiap peristiwanya. Proses ini berantakan dan memang sudah semestinya, yang perlu mengontrol adalah kita.
2. Saya sudah paham betul, implementasinya dengan menanamkan hal tersebut sebagai pola pikir dan mempercayainya.
24 jam, 1 minggu, 1 bulan kedepan, saya akan selalu lebih kritis dalam segala elemen yang termuat dalam proses pengembangan diri ini.