Buku ini mendorong pembaca untuk dapat berani menentukan sikap sendiri dan berani untuk tidak disukai. Buku ini tentang pengembangan diri yang mengajak pembaca untuk dapat memahami bahwa kebahagiaan sejati datang dari keberanian untuk menjadi diri sendiri, bahkan jika itu harus berarti tidak disukai oleh orang lain. Buku ini menceritakan tentang seorang pemuda yang bertanya mengenai makna & bagaimana cara menghadapi kehidupan itu sendiri. Buku ini untuk siapa pun yang sering merasa terbebani dengan harapan orang lain, takut ditolak (takut tidak dihargai), atau ragu menjadi diri sendiri. Dengan gaya sederhana tetapi filosofis, buku ini memberi gambaran tentang makna hidup dan hubungan dengan antar manusia.

Deskripsi Buku

Buku ini cocok untuk kamu yang sedang merasa..

Selalu membandingkan kebahagiaan.

Menjadi people pleaser.

Memiliki kecemasan sosial dalam berinteraksi dengan orang lain.

Minder dengan kekurangan diri sendiri.

Memiliki trauma.

Ingin selalu diakui oleh orang lain.

Identifikasi Buku

Bukti isi buku yang mendukung pengembangan dirimu..

Pengembangan Diri

Bukti Isi Buku

Menyadarkan bahwa hambatan trauma yang dimiliki oleh seseorang adalah rasa trauma yang diciptakan oleh diri sendiri.

Kita tidak menderita syok akibat pengalaman yang terjadi dalam hidup kita, yang dinamakan trauma. Namun sebaliknya, kita mengartikannya sesuai dengan tujuan kita.

Ketidakbahagiaan adalah sesuatu yang dipilih oleh diri sendiri.

“Di tahap tertentu kehidupanmu, kau memilih untuk “tidak bahagia”, dan kau menilai itu baik untukmu.”

“Salah satu cara untuk menjadi seseorang yang bahagia adalah dengan cara tidak terikat oleh sebuah masa lalu. Jika kau terikat oleh masa lalu, kau takkan pernah bisa menemukan kebahagiaan.

Kalau kau tidak bisa benar-benar merasa bahagia, jelas ada yang tidak beres dengan keadaanmu saat ini. Kau harus terus melangkah.

Kita tidak dapat berkembang apabila hanya memperhatikan kekurangan diri sendiri.

“Apakah orang lain benar-benar melihatmu begitu rupa? Sepertinya tidak mungkin. “Cuma kau yang mencemaskan penampilanmu.” 

Jangan hidup untuk memenuhi harapan orang lain.

 “Engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga aku. Kita tidak perlu memuaskan ekspektasi orang lain.

Dalam menjalin hubungan interpersonal atau interaksi dengan orang lain kita tidak bisa menghindari yang namanya menyakiti dan disakiti.

Pada dasarnya mustahil untuk tidak terluka dalam hubunganmu dengan orang lain. Tidak bisa dihindari, engkau akan terluka dan melukai orang lain pula. 

Pertanyaan Refleksi

Bagaimana perasaanmu setelah membaca bukti isi buku tersebut? Yuk, ceritakan!

Apakah kamu sudah lebih memahami dirimu?

Apabila kamu perlu sesi biblioterapi lebih lanjut dengan biblioterapis, kamu bisa menghubungi kontak di bawah ini.

Pertanyaan Aksi

1. Apa makna paling penting yang aku dapatkan dari proses pengembangan diri ini?

2. Bagaimana aku mewujudkan pemahaman ini dalam hidupku?

Yuk, isi jawaban di kolom komentar di bawah ini!

2 thoughts on “Berani Tidak Disukai”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *